Posttest vc7_3IA11_55417790_SuheldiOktorizal
Cara untuk menjaga konsistensi basis data untuk transaksi yang dilakukan secara bersamaan (konkunren) dengan mekanisme SERIALIZABILITY
a. Jelaskan 2 metode untuk menjamin SERIALIZABILITY
jawab :
Metode Locking
Locking adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk mengendalikan akses bersamaan ke data. Ketika sebuah transaksi sedang mengakses database, sebuah lock akan menolak akses ke transaksi lain untuk mencegah hasil yang salah. Hal ini dilakukan untuk memastikan serializable pada transaksi-transaksi yang sedang berjalan.
Timestamping
timestamping (TS) adalah penanda waktu saat transaksi terjadi. Hal ini untuk mengurutkan eksekusi transaksi agar sama dengan eksekusi serial. Time stamp dapat berupa:
a. waktu sistem saat transaksi dimulai, atau
b. penghitung logik (logical counter) yang terus bertambah nilainya tiap kali terjadi transaksi baru.
b. Pada Metode Locking untuk transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan secara eksplisit selama eksekusi atau telah selesai, aturannya menggunakan matriks locking. Jelas kerja dari matriks Locking.
jawab:
Apabila satu transaksi mengakses basis data, suatu lock (kunci) akan menolak pengaksesan transaksi lain utk mencegah modifikasi yg tidak benar
1. Kunci READ / S (digunakan bersama)
Jika transaksi mempunyai kunci read terhadap suatu data, maka dia dapat melakukan operasi read tetapi tidak dapat melakukan operasi update terhadap data tsb.
2. Kunci WRITE / X (eksklusif)
Jika transaksi mempunyai kunci write terhadap suatu data, maka dia dapat melakukan operasi read maupun operasi update terhadap data tsb.
a. Jelaskan 2 metode untuk menjamin SERIALIZABILITY
jawab :
Metode Locking
Locking adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk mengendalikan akses bersamaan ke data. Ketika sebuah transaksi sedang mengakses database, sebuah lock akan menolak akses ke transaksi lain untuk mencegah hasil yang salah. Hal ini dilakukan untuk memastikan serializable pada transaksi-transaksi yang sedang berjalan.
Timestamping
timestamping (TS) adalah penanda waktu saat transaksi terjadi. Hal ini untuk mengurutkan eksekusi transaksi agar sama dengan eksekusi serial. Time stamp dapat berupa:
a. waktu sistem saat transaksi dimulai, atau
b. penghitung logik (logical counter) yang terus bertambah nilainya tiap kali terjadi transaksi baru.
b. Pada Metode Locking untuk transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan secara eksplisit selama eksekusi atau telah selesai, aturannya menggunakan matriks locking. Jelas kerja dari matriks Locking.
jawab:
Jika transaksi mempunyai kunci read terhadap suatu data, maka dia dapat melakukan operasi read tetapi tidak dapat melakukan operasi update terhadap data tsb.
2. Kunci WRITE / X (eksklusif)
Jika transaksi mempunyai kunci write terhadap suatu data, maka dia dapat melakukan operasi read maupun operasi update terhadap data tsb.
Aturan locking
- Transaksi yg akan mengakses suatu data harus terlebih dahulu menguncinya, meminta kunci S jika hanya melakukan read data saja atau kunci X jika untuk melakukan operasi read & write.
- Jika data tsb belum dikunci oleh transaksi apapun, maka kunci diperkenankan.
- Jika data tsb telah dikunci, maka DBMS menentukan apakah kunci yg diminta sesuai dg yg ada. Jika kunci read yg diminta sama dengan kunci read yg telah ada, maka permintaan diperkenankan, selain itu maka transaksi harus menunggu (wait) sampai kunci write dilepaskan.
- Transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan secara eksplisit selama eksekusi atau telah selesai.
Komentar
Posting Komentar