Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Permainan tradisional Bangka Belitung

1. PANGKAK IGIK KARET Pangkak Igik Karet merupakan sebuah permainan tradisional yang digali dari kebiasaan kehidupan masyarakat Bangka pada masa silam. Pangkak Igik Karet yang diartikan sebagai saling beradu memecahkan buah karet. Lazim permainan ini dilakukan masyarakat  tempo dulu usai bekerja di kebun, sekedar untuk menghilangkan kejenuhan dan penatnya. Dan tak jarang dimainkan oleh anak-anak. Sayangnya, permainan yang sarat makna nilai tradisi itu perlahan mulai hilang di tengah-tengah peradaban masyarakat sekarang ini. 2. PANGKAK GASING Permainan Gasing atau Gangsing sudah dikenal sejak dulu di Kepulauan Bangka Belitung. Meskipun gasing ini juga dimainkan di daerah lain di Indonesia, namun gasing dari Bangka Belitung mempunyai daya tarik tersendiri. Gasing berbahan dasar kayu ini diukir sedemikian rupa sehingga menarik dan mampu bertahan hingga putaran yang lama sekali. Bahan dasar kayu yang menjadi kesukaan adalah kayu pelawan. Saya Tekstur kayu pelawan yang keras dan

Tradisi atau acara Bellitung Buang Jong

Buang Jong Buang jong dilakukan oleh rakyat daerah Suku Laut dengan cara membuang perahu jung --perahu layar tradisional-- ke laut. Kegiatan yang sudah dilakukan turun temurun ini dilakukan dalam rangkaian pesta pantai untuk memberi penghormatan pada dewa laut. Masyarakat Suku Laut atau Suku Sekak ini tinggal di pulau-pulau kecil yang terbentang di antara Pulau Bangka dan Belitung. Meski tinggal di Bangka Belitung, sebenarnya suku ini merupakan pendatang dari Kepulauan Riau. Kehidupan mereka memang sangat bergantung pada laut. Untuk tradisi buang jong, biasa dilakukan saat masa-masa melaut sedang kurang bagus untuk mencari ikan. Jong dalam bahasa setempat berarti perahu. Perahu yang akan dilepaskan dalam tradisi ini berukuran sekitar tiga kali satu meter. Semalam sebelumnya, orang-orang akan menari dan berpesta mengelilingi perahu, serta didendangkan syair-syair magis. Kegiatan yang terdiri dari nyanyian, tari-tarian, dan musik tradisional ini bernuansa magis serta religius karena

Kependudukan

Gambar
1.       1.    Jelaskan pengertian yang meluas dan mendalam tentang penduduk. Jawab : Secara umum pengertian Penduduk  adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak. Dan, apakah kependudukan itu? Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. 2.       2.  Apa perbedaan penduduk dan masyarakat? Jawab : Penduduk adalah orang yang menempati suatu negara / wilayah dalam jangka waktu tert